Senin, 24 Oktober 2011

TUJUH HARI BERSAMA WINDOWS 7


Angka 7 merupakan angka keramat pada novel “Harry Potter”, apakah juga akan menjadi angka istimewa untuk operating system Windows?

WINDOWS 7 telah hadir dalam versi beta dan seperti biasa, kehadiran Windows selalu menarik untuk dikupas. Apakah Windows 7 dapat memperbaiki kekurangan Windows Vista atau bahkan lebih jauh lagi, akankah menggeser Windows XP sebagai operating system yang saat ini paling banyak digunakan?

Tulisan berikut akan menjabarkan pengalaman penulis mencoba Windows 7, dalam perspektif pengguna untuk membantu mewakili Anda menjajal Windows teranyar ini.
Sengaja disediakan waktu tujuh hari agar pembahasan cukup menyeluruh dan klop dengan angka keramat Windows 7 (tetapi tidak berarti penulis menyediakan waktu 98 hari saat mencoba Windows 98).

Hari Pertama: Windows 7 pada Netbook
Windows 7 lahir di kala krisis keuangan yang dipicu oleh kredit macet sektor perumahan di Amerika sedang melanda dunia, yang berimbas pada penurunan tingkat daya beli konsumen. Pada industri hardware komputer, hal ini menjadi salah satu pendorong konsumen untuk mencoba netbook, yang memang didesain agar harganya terjangkau. Selain itu, netbook juga di desain agar ringan sehingga mendukung mobilitas kerja yang tinggi, rata-rata vendor terkemuka (di antaranya Hewlett Packard, Dell, Acer, Lenovo) menawarkan berbagai pililhan netbook sehingga tersedia cukup banyak alternatif untuk Anda.
Pada situasi seperti ini, tentu bukan hal yang diharapkan jika lantas muncul operating system yang membutuhkan requirement hardware yang lebih tinggi dari Windows Vista, untungnya Windows 7 hadir dengan rekomendasi spek yang relatif tidak mencekik untuk masa sekarang.
Kombinasi Windows 7 dengan netbook tentu sangat menarik untuk dicoba. Penulis mencobanya pada HP Mini dengan spek processor Intel Atom N270 1.6 GHz dan memory 1 GB.
Operating system yang telah terinstal sebelumnya adalah Windows XP. Saat memasukkan DVD Windows 7 (tersedia pada DVD PC Media edisi 03/2009), tampil dua opsi untuk instalasi Windows 7, yaitu:
1.        Melakukan upgrade dari versi Windows yang sedang digunakan menjadi Windows 7 sehingga sistem, konfigurasi, dan program yang sudah terinstal masih dapat digunakan.
2.        Menginstal Windows 7 dari awal.

Sayangnya bagi pengguna Windows XP, ternyata opsi nomor 1 tidak akan berjalan, karena opsi upgrade ini hanya berlaku untuk minimal Windows Vista dengan SP 1. Karena juga ingin mendapatkan pengalaman yang fresh dengan Windows 7, maka penulis memilih opsi kedua.
Selama proses instalasi, pengguna tidak perlu banyak berinteraksi (hanya perlu banyak menunggu), pengguna hanya diminta memilih beberapa opsi, misalnya apakah ingin terkoneksi dengan Internet untuk mendapatkan update terakhir, melakukan pengisian user, computer name, password, negara, dan seterusnya yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Total instalasi memakan waktu sekitar 45 menit, yang tentunya akan bervariasi sesuai dengan perangkat hardware dan pilihan konfigurasi Anda.
Kesan pertama saat melihat tampilan desktop Windows 7 adalah kemiripannya dengan Windows Vista. Tetapi jika diperhatikan lagi, ada perbedaan yang cukup mencolok, yaitu pada taskbar. Ya, taskbar Windows 7 lebih tinggi dan menampilkan icon dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, taskbar tampak transparan. Mungkin karena itu, taskbar Windows 7 disebut juga dengan superbar.
Penulis lalu mengintip folder Windows dan mendapatkan folder tersebut berukuran sebesar 7.08 GB, tentunya ini belum termasuk aplikasi-aplikasi yang akan kita instal dan gunakan sehari-hari, sehingga Anda perlu memastikan tersedia cukup ruang kosong pada harddisk bagi program dan data Anda.
Windows yang lama disimpan di dalam folder Windows. old dan tidak dapat diaktifkan lagi, tetapi Anda masih dapat mengakses datanya.
Hal penting yang perlu dilakukan setelah instalasi Windows 7 selesai adalah memastikan semua device berjalan lancar. Rupanya Windows 7 telah mendukung dan menginstal driver-driver yang diperlukan pada netbook ini, video card, sound card, network card, USB, semua dapat terdeteksi dengan baik. Wireless LAN juga bekerja dengan baik walaupun awalnya tidak mendapatkan sinyal.

Hari Kedua: Performa
Awal-awal penggunaan,Windows 7 telah menunjukkan kecepatan yang baik untuk proses startup Windows maupun shutdown. Penulis kemudian mencoba menginstal beberapa aplikasi seperti Photoshop dan beberapa tools umum, juga software Open Source seperti Open Office dan XAMPP, semua dapat berjalan dengan baik. Penulis kemudian membuka cukup banyak aplikasi dan meng-copy file pada saat yang bersamaan, termasuk browsing dengan menggunakan koneksi Internet wireless.
Perpindahan antar-windows aplikasi yang cukup mulus membuat Windows 7 tampak responsif, walaupun CPU Usage yang ditunjukkan oleh Task Manager berkisar pada 90%-100%. Tampilan grafis yang memikat memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan bukan hanya pemanis karena dapat membantu pekerjaan. Contohnya, icon aplikasi yang terletak pada taskbar dapat menampilkan preview berbentuk thumbnail (fitur ini disebut juga dengan Aero Peek). Fitur ini akan banyak membantu jika aplikasi yang terbuka telah cukup banyak sehingga icon-nya berjejer pada taskbar.
Setelah membuka cukup banyak aplikasi sehingga total aplikasi yang terbuka mencapai 16 aplikasi, pindah antar aplikasi mulai terlihat putus-putus dan mengalami lag, cukup dimaklumi mengingat memory yang terpasang hanya 1 GB. Taskbar alias superbar juga tidak gentar menghadari serbuan icon aplikasi, seperti pada versi Windows sebelumnya, pada taskbar akan tampil scroll vertikal up/down jika baris taskbar telah penuh. Untuk pekerjaan sehari-hari dengan spesifikasi hardware di atas, performa Windows 7 dapat diandalkan.

Hari Ketiga: Mobilitas
Kebanyakan mahasiswa zaman sekarang akan tertawa sekaligus prihatin kalau mendengar cerita seniornya yang dulu mengangkat monitor dan casing CPU (lengkap dengan keyboard, mouse dan kabel-kabel) untuk mendemokan sistem pada dosennya (belum lagi kalau ternyata sang dosen berhalangan dan mahasiwa tersebut harus mengangkat pulang kembali PC-nya), hal seperti ini tentu sudah jarang terlihat, karena menjamurnya penggunaan notebook/netbook yang memudahkan kegiatan dengan tingkat mobilitas tinggi.
Bagaimana Windows 7 mengakomodasi penggunaan netbook anywhere, anytime? Penggunaan energi telah diefisienkan sehingga Windows 7 hemat energi secara keseluruhan. Kemudian fasilitas lain yang sering dibutuhkan tentunya adalah Internet. Jika wireless LAN telah diuji dan dapat digunakan dengan baik, kali ini penulis menguji penggunaan Internet melalui modem USB HSDPA.
Langkah awal, tentu memastikan Windows 7 mengenali device tersebut dengan baik. Pada saat instalasi driver modem, Windows Security menampilkan pesan “Windows can’t verify the publisher of this driver software”, tetapi proses dapat dilanjutkan dan modem berhasil diinstal. Bisa jadi Anda akan mendapatkan pesan serupa untuk device-device lain, yang tidak dapat diverifikasi oleh Windows 7.
Setelah modem USB berhasil dikenali, koneksi Internet berhasil dilakukan dan pengguna dapat mengakses Internet tanpa kesulitan.

Hari Keempat: Penampakan
Penampakan di sini bukan berkonotasi seram atau magis, tetapi tampilan-tampilan menarik yang ditawarkan Windows 7, sebagian pengguna tentu sangat perduli dengan tampilan grafis dan wajah baru yang ditawarkan Windows dari generasi ke generasi.
Jika Anda telah menggunakan Windows Vista sebelumnya, pasti sudah tidak asing dengan Windows Aero. Theme yang dikenal sejak Windows Vista dan menawarkan interface menarik bagi pengguna. Misalnya, bagi Anda yang biasa berpindah aplikasi dengan kombinasi tombol Alt + Tab, mungkin akan menemukan keasyikan baru jika berpindah aplikasi dengan kombinasi tombol Windows + Tab, yang akan menampilkan aplikasi dengan tampilan flip 3D.
Salah satu Aero baru yang diperkenalkan dalam Windows 7 adalah Aero Shake yang dapat Anda pergunakan jika ingin meminimize seluruh aplikasi kecuali aplikasi aktif. Caranya cukup unik dan lucu, goyangkan windows aplikasi tersebut dengan mouse Anda, maka aplikasi lain akan otomatis menyusut minimize ke taskbar. Untuk mengembalikan posisi seperti semula, goyangkan lagi dengan cara yang sama. Bahasa teknisnya adalah mouse gesture, di mana kombinasi gerakan dan klik pada mouse menghasilkan instruksi tertentu.
Karena bermain-main dengan grafis, tentunya Windows Aero memerlukan resource dari graphics memory yang relatif tinggi. Jika spesifikasi hardware komputer Anda tidak mencukupi, maka Windows Aero tidak akan aktif.

Hari Kelima: Windows 7 dengan Memory 512 MB
Performa yang cukup baik menimbulkan rasa penasaran untuk mencoba Windows 7 dengan spesifkasi hardware yang lebih rendah, yaitu dengan memory 512 MB. Memang bukan spesifikasi yang direkomendasikan, tetapi tidak ada salahnya mencoba.
Kali ini, dipilih notebook BenQ dengan spek processor AMD Sempron 3000+ 1.80 GHz dan memory 512 MB. Notebook ini diproduksi pada tahun 2005, dan telah berjalan dengan baik menggunakan Windows XP. Instalasi Windows 7 kembali dilakukan dan menyita waktu kurang lebih selama 1 jam. Tidak seperti sebelumnya, Windows 7 tidak menginstal driver-driver yang diperlukan dan membuat orang yang berharap melihat taskbar transparan menjadi kecele (taskbar transparan hanya tampil jika Windows Aero aktif).
Pada saat ingin menginstal driver dari CD Recovery, Windows 7 menolak dengan menampilkan pesan “This Setup requires a different version of operating system”. Wah, rupanya tidak kompatibel. Perjuangan mendapatkan driver dilanjutkan dengan menghubungi vendor, yang menjawab bahwa untuk notebook tersebut tidak tersedia driver untuk Windows Vista/Windows 7.
Penulis lalu mencoba menginstal driver tanpa melalui aplikasi setup, tetapi dengan meng-update driver dari device manager (klik kanan pada device yang tidak dikenali dan pilih Update Driver Software). Cara ini ternyata berhasil, kecuali untuk driver LAN. Karena itu, jika dimungkinkan sebaiknya Anda memastikan memiliki driver yang mendukung Windows 7 ataupun Windows Vista (yang seharusnya kompatibel dengan Windows 7).
Windows 7 pada spek hardware ini masih dapat bekerja dengan cukup baik, penulis mencoba melakukan beberapa kegiatan umum seperti burn CD audio melalui Windows Media Player, mengetik dokumen, dan lain-lain. Seluruhnya berjalan baik, walaupun kinerja keseluruhan tidak secepat saat menggunakan Windows XP, tetapi perbedaannya relatif tidak signifikan untuk aktivitas standard.



Hari Keenam: Hal-hal Unik Lainnya
Untuk intermezzo, berikut beberapa hal unik dan ringan yang ditemui dalam misi menemani Windows 7 ini.
1.        Menolak Diinstal Menggunakan Tenaga Baterai.
Jika instalasi dilakukan pada notebook/netbook dengan menggunakan tenaga baterai (walaupun telah di-charge full dan Anda yakin akan bertahan selama instalasi), Windows akan protes dengan menampilkan pesan yang memberitahu bahwa Windows tidak dapat diinstal pada komputer yang menggunakan tenaga baterai, dan menyarankan Anda menancapkan adaptor, serta memaksa Anda keluar dengan menekan tombol Close.
2.        Hati-hati Mp3 Anda Hilang.
Windows 7 menampilkan pesan yang lebih informatif jika sebuah file gagal dihapus. Contohnya, saat Anda mencoba menghapus file mp3 yang sedang berjalan pada aplikasi Winamp, maka akan tampil pesan kesalahan yang mengatakan bahwa file tersebut sedang dimainkan pada winamp.exe, Tetapi jika file mp3 yang sama sedang dimainkan pada Windows Media Center/Windows Media Player, maka file tersebut akan berhasil dihapus, walaupun Anda masih tetap mendengarkan lagunya. Hal ini juga berlaku pada Windows Vista maupun Windows XP, kemungkinan aplikasi tersebut menyimpan file mp3 tersebut pada memory dan memainkannya sehingga tidak memproteksi file mp3 orisinalnya.
3.        WordPad Mengenali Ekstensi *.docx.
Ekstensi *.docx merupakan ekstensi file Word 2007, yang tidak kompatibel dengan versi Microsoft Word sebelumnya, apalagi WordPad. Tetapi kini WordPad pada Windows 7 telah kompatibel dengan ekstensi *.docx, bahkan juga memiliki tampilan ribbon yang diperkenalkan oleh Office 2007. Selain docx, WordPad juga mengenali ekstensi lain seperti *.rtf dan *.odt.

Hari Ketujuh: Kesimpulan
Windows mencatat beberapa perubahan yang revolusioner dalam pengembangannya, seperti dari Windows 98 ke Windows XP, atau Windows XP ke Windows Vista. Tetapi pada Windows 7 ini, lompatan yang dilakukan (dibandingkan dengan Windows Vista) tidaklah terlalu jauh. Untungnya, hal ini juga berarti Anda tidak perlu melakukan upgrade hardware jika sebelumnya komputer Anda telah mampu menjalankan Windows Vista. Mengingat setiap perubahan besar yang dilakukan Windows sebelumnya, juga diiringi dengan perubahan spesifikasi hardware yang semakin meningkat.

0 comments:

Posting Komentar

SMK Plus Assuyuthiyyah " Belajar, Bangun, Bangkit dengan Keahlian untuk Masa Depan yang Gemilang "



By ViKrY'X MadZ
 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week