“Ah malas belajar, nanti acara TV lagi menarik nih…!”, kilah Ani seorang pelajar kelas II, di rumah. Dan masih banyak lagi alasan mengapa malas belajar bagi seorang pelajar, padahal tugas pokok seorang pelajar adalah belajar, maka secara otomatis kewajibannya yaitu belajar.
Belajar yaitu suatu proses berusaha untuk mengetahui, mengerti, menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan dengan cara melihat, mengamati, membaca, mendengar, dan mempraktekan terhadap hal-hal yang ingin dikuasai.
Belajar sebenarnya kebutuhan setiap orang, karena untuk dapat melakukan sesuatu tidak dengan sendirinya langsung dapat mengerjakan, kita harus mempelajari dulu langkah-langkah dari suatu yang akan kita lakukan tersebut, telebih lagi sekarang peradaban manusia sudah semakin maju kita memasuki era komputer dan internet di masa milenium ini, dimana jaringan informasi sekarang tanpa batas dapat menembus keseluruh penjuru dunia, pekembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju dan sangat mutakhir, akan tetapi kemajuan tersebut kebanyakan datangnya dari negara maju disana banyak inovasi yang bermanfaat bagi manusia, kita termasuk negara yang tertinggal sangat jauh oleh karena itu untuk mengejar ketinggalan tersebut, kita harus banyak belajar lagi dari negara-negara maju tersebut, jangan kita malah bermalas-malasan tanpa bekeinginan untuk menguasainya.
Kemalasan dalam belajar jelas akan menghambat pengejaran ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara maju, dan ini sangat memprihatinkan jika ada pelajar yang masih suka malas belajar.
Hambatan mengapa seseorang enggan melakukan kegiatan belajar, ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain, yaitu :
1. Keadaan kondisi fisik yang mungkin sedang tidak sehat,
2. Sarana dan prasarana belajar yang kurang memadai atau tidak tersedia seperti tidak punya meja belajar, ruang belajar, buku-buku dan perlengkapan yang dibutuhkan sewaktu belajar,
3. Suasana lingkungan yang tidak mendukung contoh dilingkungan keluarga yang ramai, bising, tidak tentram/harmonis.
4. Kebiasaan jelek yang sering dilakukan antarlain ; selalu menunda pekerjaan/kegiatan, kebisaan tidur terlalu malam, hiburan TV yang berlebihan sehingga lupa waktu.
Dari beberapa hal penyebab malas belajar tadi tentunya akan sangat merugikan bagi diri kita, Sekarang bagaimana mensiasati kemalasan tersebut menjadi suatu dorongan untuk mau belajar?, karena bila kita tidak belajar maka tujuan kita tidak akan tercapai sebagai seorang pelajar, oleh karena itu kemauan untuk belajar harus dikondisikan, sehingga timbul kesadaran untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah.
Sekarang yang menjadi pertanyaan kita semua, yaitu “Bagaimanakah cara belajar yang efektif ?”, nah pertanyaan ini yang harus kita cari jawabannya.
Sebenarnya jika kita kaji, bahwa agar seseorang mau belajar secara efektif, ada beberapa prinsip yang dapat kita jadikan pedoman untuk dilakasanakan, yaitu antara lain :
1. Belajar memerlukan dorongan atau motivasi, ada dua macam dorongan yaitu dorongan dari luar seperti adanya jadwal/time table di rumah, aturan yang ketat dalam kegaitan belajar, peranan orang tua dalam mengawasi anaknya dalam belajar, pengaruh teman, lingkungan masyarakat, dll. Sedang dorongan dari dalam diri sendiri yaitu suatu keinginan yang didasari oleh kesadaran untuk mengetahui, mengerti, menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan, berupa keinginan belajar yang dipengaruhi contoh kemauan berusaha untuk mendapat nilai yang baik/rangking, nilai rapot yang baik
2. Belajar memerlukan pemusatan perhatian/konsentrasi tehadap apa yang sedang kita pelajari.
3. Mencari cara termudah untuk memahami sesuatu dengan hapalan, yaitu dengan membuat ringkasan, resume, catatan kecil.
4. Mengulang apa yang telah didapat di sekolah di pelajari lagi sesampainya di rumah.
5. Kita harus yakin apa yang dipelajari akan bermanfaat untuk masa sekarang dan yang akan datang.
6. Belajar jangan terforsir harus diimbangi dengan istirahat sehingga tidak terlalu lelah.
7. Apabila menemui kesulitan maka hendaknya jangan malu bertanya kepada orang yang labih tau yaitu pada guru, teman.
Dari prinsip diatas seandainya di praktekan pasti kemalasan belajar tidak akan terjadi sehingga tujuan pelajar akan tercapai.
Sebenarnya kita kembalikan pada diri kita masing-masing, kemalasan belajar dapat ditekan sampai hilang tergantung pada tingkat kesadaran kita kan manfaatnya orang belajar, semakin banyak yang kita pelajari maka akan semakin luas cara pandang kita terhadap suatu masalah, karena kita akan memiliki referensi sehingga kita tinggal memiliki mana yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kegiatan belajar dapat dilakukan dimana saja yang penting dari hasil kita belajar tadi kita akan bertambah pengetahuannya. Sebagai contoh kegiatan belajar dapat dilaksanakan di sekolah, di rumah, atau belajar kelompok, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman sewaktu belajar, yaitu antara lain :
Belajar di sekolah, di sekolah tempat berinteraksinya antara guru sebagai sumber/pendidik, siswa sebagai pihak yang membutuhkan atau terdidik, dari dua unsur tadi akan terjadi hubungan dalam kegiatan proses belajar mengajar, yaitu guru akan mentransfer ilmu pengetahuannya pada para siswa dengan menggunakan berbagai metode pengajaran agar mudah diterima, siswa yaitu pihak yang membutuhkan tehadap penguasaan ilmu pengetahuan dengan mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut, disini harus ada proses interaksi yang harmonis sehingga Kegiatan Belajar mengajar dapat berjalan dengan yang kita harapkan.
0 comments:
Posting Komentar