Kamis, 27 Oktober 2011

Prinsip-Prinsip Pembelajaran


Teknologi pembelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang diambil dari teori psikologi, terutama teori belajar dan hasil-hasil penelitian dalam kegiatan pembelajaran, Atwi Suparman (1997) yang mengutip pendapat Filbeck mengelompokkan prinsip-prinsip yang digunakan dalam pembelajaran menjadi 12 macam, yaitu :


a. Prinsip : Responden yang berakibat menyenangkan pembelajaran
  • Perlunya umpan balik positif dengan segera.
  • Keharusan pembelajar untuk membuat respon
  • Perlunya pemberian latihan (Exerice) dan tes
b. Prinsip : kondisi atau tanda. Untuk menciptakan prilaku tertentu.
  • Perlunya kejelasan mengenai standar kompetensi dasar
  • Penggunaan variasi metode atau media
c. Prinsip : pemberian akibat yang menyenangkan
  • Pemberian isi materi pokok yang berguna
  • Imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilan pembelajar
  • Seringnya pemberian latihan dan tes
d. Prinsip : transfer pada situasi lain
  • Pemberian kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata
  • Pemberian contoh-contoh riil/nyata
  • Penggunaan variasi dan metode dan media
e. Prinsip: Generalisasi dan pembedaan sebagai dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks.
  • Perlunya keseimbangan dalam memberikan contoh (baik-buruk, positif negatif, ganjil-genap, konkrit-abstrak, dan sebagainya)
f. Prinsip: pengaruh status mental terhadap perhatian dan ketekunan.
  • Perlunya menarik/ memusatkan perhatian pembelajar
g. Prinsip: membagi kegiatan dalam langkah-langkah kecil
  • Penggunaaan buku teks terprogram
  • Pemenggalan kegiatan menjadi kecil-kecil , disertai latihan dan umpan balik,
h. Prinsip : Pemodelan bagi materi yang komplek
  • Penggunaan metode dan media yang dapat menggambarkan model (simplifikasi) dari benda/kegiatan nyata.
i. Prinsip : keterampilan tingkat tinggi terbentuk dari keterampilan-keterampilan dasar.
  • Standart kompetensi maupun kompetensi dasar hendaknya dirumuskan seoprasional mungkin dan diturunkan/dijabarkan melalui analisis instruksional.
j. Prinsip: pemberian informasi tentang perkembangan kemampuan pembelajaran.
  • Urutan pembelajaran dimulai dari yang sederhana bertahap menuju ke yang makin kompleks.
  • Kemajuan harus di informasikan.
k. Prinsip : variasi dalam kecepatan belajar.
  • Pentingnya penguasaan materi prasyarat.
  • Kesempatan untuk maju menurut kecepatan masing-masing.
l. Prinsip : Persiapan/ kesiapan
  • Pemberian kebebasan kepada pembelajar untuk memilih waktu, cara dan sumber belajar lain.
[1] Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi (SMA), Pedoman Pembelajaran tuntas, (Jakarta: 2003).5
[2] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta; Bumi Aksara, 1995). 57


0 comments:

Posting Komentar

SMK Plus Assuyuthiyyah " Belajar, Bangun, Bangkit dengan Keahlian untuk Masa Depan yang Gemilang "



By ViKrY'X MadZ
 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week