Strategi Pengajaran adalah serangkaian keputusan untuk membuat tatacara (skenario) serangkaian event
pengajaran, dengan tujuan mendapatkan hasil pengajaran yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Maksudnya, dilakukannya pengaturan pelbagai faktor yang komplek guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan didalam mengambil keputusan pengajaran, secara sadar, dilator belakangi oleh estimasi dampak yang harus dicapai dan atau dihindarkan merupakan profesionalitas pekerjaan mengajar yang mesti dipikul oleh seoarang guru sebagai seorang pengelola pengajaran sekaligus sebagai desainer.
Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manivestasi aktifitas pengajaran. Sifat umum pola itu berarti bahwa macam-macam dan sekuensi (urutan) tindakan yang dimaksud tampak digunakan atau dipergunakan guru-peserta didik pada berbagai ragam event pengajaran. Dengan kata lain, konsep strategi dalam konteks ini dimaksudkan untuk menunjuk pada karakteristik abstrak serangkaian tindakan guru-peserta didik dalam event pengajaran.
Drs. Syaiful Bahri Djamaroh dan Drs. Aswan Zaini, dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar menjelaskan bahwa secara umum strategi mempunyai pengertian garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasararan yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
Drs. Ahmad Rohani HM. M.Pd, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004), 32
Drs. Syaiful Bahri Djamaroh, Drs. Aswan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, (jakarta, Rineka Cipta, 1996), 5
31Ibid, 5-6
Dr. Nana sudjana, Dr. Ibrahim, MA, penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1989),
Maksudnya, dilakukannya pengaturan pelbagai faktor yang komplek guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan didalam mengambil keputusan pengajaran, secara sadar, dilator belakangi oleh estimasi dampak yang harus dicapai dan atau dihindarkan merupakan profesionalitas pekerjaan mengajar yang mesti dipikul oleh seoarang guru sebagai seorang pengelola pengajaran sekaligus sebagai desainer.
Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manivestasi aktifitas pengajaran. Sifat umum pola itu berarti bahwa macam-macam dan sekuensi (urutan) tindakan yang dimaksud tampak digunakan atau dipergunakan guru-peserta didik pada berbagai ragam event pengajaran. Dengan kata lain, konsep strategi dalam konteks ini dimaksudkan untuk menunjuk pada karakteristik abstrak serangkaian tindakan guru-peserta didik dalam event pengajaran.
Drs. Syaiful Bahri Djamaroh dan Drs. Aswan Zaini, dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar menjelaskan bahwa secara umum strategi mempunyai pengertian garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasararan yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
- a) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
- b) Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
- c) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
- d) Menetapkan norma-norma serta batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Dr. Nana Sudjana (1988), mengatakan bahwa “strategi pengajaran adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien”.Dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu garis-garis besar tindakan guru-peserta didik dalam usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Drs. Ahmad Rohani HM. M.Pd, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004), 32
Drs. Syaiful Bahri Djamaroh, Drs. Aswan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, (jakarta, Rineka Cipta, 1996), 5
31Ibid, 5-6
Dr. Nana sudjana, Dr. Ibrahim, MA, penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1989),
0 comments:
Posting Komentar