A. Periode Tradisional
- Teori administrasi ilmiah
Teori ini dikembangkan oleh Frederick taylor (1856-1915 M) dikenal
sebagai bapak managemen ilmiah, yang mendasarkan teorinya pada hasil
eksperimen yang ia lakkan yang dituangkan dalam karya tulisnya yang
berjudul the principles of scientific management sekitar tahun 1911,
yang dipopulerkan oleh Louis brandeis yng berisi beberapa prinsip:
- Prinsip studi waktu.
- Prinsip hasil upah
- Prinsip pemisahan antara perencanaan dan pelaksanaan
- Prinsip metode kerja ilmiah
- Prinsip control managerial
- Prinsip management fungsional
Berdasarkan prinsip diatas, administrasi pendidikan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan disiplin yang keras
- Pemusatan pada tugas yang harus dikerjakan oleh bawahan
- Kurangnya hubungan interpersonal antara pekerja
- Aplikasi yang kaku dari system yang intensif dalam pemahaman administrasi
- Teori birokrasi
Ada lima cirri dari teori birokrasi ini yaitu:
- Adanya pembagian tugas dan spesialisasi dari setiap individu dalam organisasi mepunyai wewenang dan juru diksi yang diatur oleh berbagai peraturan
- Bersifat impresioanl
- Dalam organisasi ada hirarki kewenangan
- Didasarkan atas dokumen tertulis
- Pembinaan pegawai berorientasi pada pengembangan karir
Birokrasi jadi tidak berfungsi bila:
- Orang dalam organisasi terkurung dalam bidang espesialisasi tertentu
- Setiap orang hanya berorientasi untuk memegang jabatan yang lebih tinggi sehinggga anggota organisasi kehilangna kebebasan pribadinya.
- Orientasi pertumbuhan karir menyebabkan orang mengejarnya dan melupakan unsure pelayanan organisasi
- Teori klasik
Teori ilmiah dan teori birokrasi biasanya digolongkan kepada teori
klasik, filley mengemukakan beberapa kelemahan dari teori klasik ini
yaitu:
- Teori kalsik merupakan teori yang terikat waktu
- Bersifat deterministic
- Tidak memperhitungkan berbagai dimensi dalam administrasi
- Lebih banyak menggunakan asumsi yang lemah
B. Periode Transisional
- Teori hubungan antar manusia (human relation teori)
Teori ini ditandai dengan timbulnya hubungan antara manusia. faktor
manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam menenutkan tingkat
produktifitas kerja, hingga konsep moral dinamika kelompok dan hubungan
interpersonal menjadi popular dikalangan administrator serta dalam teori
administrasi.
- Teori tingkah laku
Teori tingkah laku dipelopori oleh Chester I banard, konsep Banard
tentang administrasi menggunakan pendekatan interdisipliner dengan
memakai berbagai pendekatan tingkah laku seperti psikologi, sosiologi,
antropologi, ekonomi, dan psikologi social. Disamping itu Herbert Simon
mengemukakan teori administrasi dalam bukunya “Administration Behavior”
bahwa masalah tingkah laku administrasi dari sudut proses pengambilan
keputusan yang terus menerus dalam suatu organisasi. Teorinya meliputi
proses administrasi.
- Periode teori pendekatan system
Teori ini dikemukakan oleh “Ludwig Von Bertalenfy” mengemukakan
system adalah susunan elemen yang berinteraksi satu dengan yang lain.
Suatu system menghasilkan out put yang mempunyai aktifitas, menjaga
integrasi serta kesatuan dari element-elementnya.
Dalam teori system dikenal istilah homestatis dan umpan balik.
Homestatia merupakan aplikasi dari prinsip umpan balik atau sebab akibat
yang menyediakan mekanisme untuk tingkah laku mencari tujuan dan
control terhadar diri sendiri.
0 comments:
Posting Komentar